Cara Membuat Disinfektan Sendiri Di Rumah

Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah juga masyarakat untuk mencegah penularan dan penyebaran virus corona atau COVID-19 yang saat ini tengah mewabah.

Selain menjaga jarak minimal 1 meter dengan orang lain dan dianjurkan untuk tidak keluar rumah, kita juga harus menjaga kebersihan tubuh maupun lingkungan. Nah, salah satu cara untuk menjaga kebersihan lingkungan ialah dengan menyemprotkan cairan disinfektan agar terbebas dari paparan virus corona.

Cara Membuat Disinfektan Secara Alami dan Kimia

Dirangkum dari sejumlah sumber, berikut bahan dan cara membuat disinfektan, serta cara penggunaan dan hal-hal yang harus diperhatikan. Antara lain :

Cara Membuat Disinfektan Dengan Bahan Kimia

Untuk membuat cairan disinfektan menggunakan bahan kimia, sebenarnya hanya dibutuhkan dua bahan utama, yakni air yang dicampur dengan pemutih pakaian atau pembersih lantai. Hal itu diungkapkan Peneliti Kimia dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dr. Joddy Arya Laksmono

✘ Bahan Pemutih Pakaian

Berikut bahan dan cara membuat disinfektan dengan pemutih pakaian (sodium hipoklorit):

Pertama. Pemutih pakaian tersebut dapat dilarutkan dengan air biasa dengan perbandingan 1:100.

“Anjuran dari WHO seperti berikut, pengenceran 5 persen sodium hipoklorit dengan perbandingan 1:100 biasa dianjurkan. Gunakan 1 bagian bahan pemutih untuk 99 bagian air ledeng dingin (pengenceran 1:100) untuk disinfeksi permukaan,” kata Joddy.

Perhatikan takaran antara cairan pemutih dan air seperti disebutkan di atas. Konsentrasi cairan pemutih, sebisa mungkin tidak terlalu tinggi.

✘ Bahan Pembersih Lantai

Cairan pembersih lantai memiliki bahan aktif yang lebih rendah dari cairan pemutih. Dengan demikian, dalam membuat disinfektan dari cairan pembersih lantai ini, dianjurkan perbandingannya tidak jauh berbeda antara cairan pembersih dan air.

Cara Membuat Disinfektan Secara Alami

Selain menggunakan bahan kimia berupa pemutih pakaian atau pembersih lantai, untuk membuat disinfektan anda juga bisa menggunakan bahan-bahan alami. Meskipun bahan alami, tetapi kandungan yang dihasilkan tak kalah ampuh untuk membunuh kuman, bakteri maupun virus.

Dilansir dari laman The Spruce, ada beberapa bahan alternatif yang juga memiliki kegunaan seperti disinfektan yang mengandung bahan kima sintestis.

Berikut bahan dan cara membuat disinfektan secara alami:

Bahan yang digunakan untuk membuat cairan disinfekatan secara alami yaitu cuka dan air dengan perbandingan 1:1. Namun jika ingin membersihkan kuman-kuman yang berlebihan, anda dapat meningkatkan potensi solusi dengan mengubah rasio cuka ke air menjadi 2:1 (2/3 cangkir cuka untuk 1/3 felas air, misalnya).

Takaran dibawah ini menghasilkan delapan ons larutan campuran:

Peralatan

  • Botol semprotan
  • Gelas pengukur
  • Corong

Bahan

  • 1/2 cangkir cuka putih (suling)
  • 1/2 gelas air
  • 12-24 tetes minyak esensial

Langkah pembuatan

  • Pilih satu atau kombinasi minyak esensial. Minyak esensial lainnya yang mungkin anda coba diantaranya kemangi, bergamot, kayu manis, cengkeh, kayu manis, jeruk bali, jeruk nipis, oregano, rosemary dan thyme.
  • Tambahkan cuka dan air menggunakan gelas ukur dan corong, tambahkan cuka dan air dalam rasio yang sama yang diinginkan, dan kocok hingga tercampur rata.
  • Tambahkan minyak atsiri
  • Tambahkan minyak esensial langsung ke botol semprotan anda.
  • Kocok kembali hingga tercampur rata
  • Labeli botol agar tidak tertukar dengan botol lainnya
  • Simpan botol ditempat yang terhindar dari sinar matahari langsung yang dapat mengubah bahan kimia dalam minyak esensial.

Cara Penggunaan dan Cara Kerja Disinfektan

Baik cairan disinfekatan alami maupun cairan disinfektan yang terbuat dari bahan kimia memiliki cara penggunaan dan cara kerja yang tidak jauh berbeda.

Untuk penggunaannya, anda hanya perlu menyemprotkan cairan disinfektan ke area yang perlu dibersihkan, anda bisa membilas dan lap sampai kering jika barang yang disemprot adalah barang yang digunakan sehari-hari seperti peralatan makan atau meja.

Cara Kerja Disinfektan

✘ Disinfektan Alami

Rendahnya pH dan kadar asam asetat cuka menghambat pertumbuhan mikroorganisme. Cuka pembersih, merupakan antiseptik ringan, meskipun tidak boleh dianggap sebagai disinfektan spektrum luas.

Selain itu, minyak esensial menambahkan kualitas antibakteri, antivirus, dan antijamur tambahan untuk pembersih serbaguna Anda. Akhirnya, tingkat keasaman cuka yang tinggi berfungsi untuk melonggarkan deposit mineral, seperti kapur dan kalsium dan akan membantu melarutkan buih sabun.

✘ Disinfektan Kimia

Pemutih pakaian juga merupakan disinfektan yang serbaguna. Kandungannya membunuh hampir semua bakteri patogen, termasuk norovirus dan C. difficile juga spora. The Center for Disease Prevention and Control (CDC) merekomendasikan untuk mencampur pemutih pakaian dengan air pada perbandingan 1:10. Sementara World Health Organization (WHO) menjelaskan, klorin adalah disinfektan terbaik untuk membunuh virus H5N1 (Avian Influenza).

Ada dua alasan klorin baik digunakan sebagai disinfektan.

  • Pertama. Produk rumah tangga berbahan dasar klorin (termasuk pemutih pakaian) dengan mudah ditemukan di negara-negara berkembang.
  • Kedua. Klorin adalah senyawa yang aman digunakan di laboratorium untuk aktivitas PCR, karena klorin memisahkan nucleic acid.

Beberapa disinfekatan lain seperti quaternary ammonium compound dan alcohol precipitate nucleic acid bisa menimbulkan hasil yang keliru dalam tes PCR.

Rumah sakit di dunia menggunakan pemutih pakaian dan beragam jenis disinfektan lain untuk membunuh kuman.

Itulah cara membuat disinfektan secara alami dan kimia. Semoga informasi diatas bermanfaat bagi kita semua. Selamat mencoba….

Baca juga :

KLIK Chat/Order WA
1
Assalamualaikum, ada yang bisa dibantu?
CS Aladin Herbal
Assalamualaikum, ada yang bisa dibantu?