Dampak Imunisasi Kurang Lengkap Bagi Bayi dan Anak

Dampak Imunisasi Kurang Lengkap

Imunisasi yang Selalu anda lakukan pada bayi dan anak anda? apakah sangat penting? yuk kita bahas pertanyaan ini dalam artikel yang berjudul Dampak Imunisasi Kurang Lengkap Bagi Bayi dan Anak. Semoga bermanfaat bagi anda semua.

Apakah Terdapat Dampak Imunisasi Kurang Lengkap Bagi Bayi dan Anak?

Bagi sebagian besar orang tua tentunya sangat menginginkan anaknya sehat dan tidak mudah terserang penyakit, maka dari itu selalu cemas apabila terlewat yang namanya imunisasi. Sebenatnya ada berapa jenis imunisasi yang sering di lakukan di Indonesia?

  • Imunisasi Hepatitis B

Sesuai dengan namanya imunisasi ini dilakukan agar bayi yang baru lahir tidak terserang penyakit Hepatitis B.  Imunisasi jenis ini biasanya di lakukan setelah bayi lahir ke bumi ini dalam rentan waktu 12 jam. Jika imunisasi jenis ini tidak segera anda lakukan sangat berkemunbkinan besar bayi anda atau anak anda akan mudah sekali terserang virus hepatitis B.

  • Pentavalen

Imunisasi jenis ini mengandalkan dari beberapa gabungan vaksin difteri, tetanus, pertusis. dan tidak lupa vaksin virus agar bayi tidak mudah terseran flu yakni Vaksin haemophilus influenza tipe B. Pentingkah imunisasi vaksn jenis ini? tentu saja, karena berperan penting dalam mencegah penyakit seperti tetanus, difteri, pertusis, pneumonia, meningitis dan hepatitis. Biasanya di lakukan sebanyak 4 kali yitu pada bayi usia 2 bulan, 3 bulan, 4, bulan dan terakhir saat bayi berusia 1 tahun 6 bulan.

  • Imunisasi Campak

Seperti anda ketahui bahwa campa sering kali menyerang bayi dengan mudah, nah biasanya imunisasi campak harus di lakukan saat bayi berusia 9 bulan dan pada saat 2 tahun. Perlu anda perhatikan sekali imunisasi jenis ini dan tidak di perbolehkan untuk melewatinya.

  • Polio

Polio juga sangat erat hubungannya dengan bayi oleh karena itu vaksin polio harus di lakukan setelah bayi anda lahir. Vaksin atau imunisasi polio di lakukan untuk mencegah bayi tumbuh dengan lumpu layu.

  • BCG

Vaksin jenis BCG merupakan vaksin yang dilakukan untuk mencegah anda terserang penyakit TBC atau Tuberkulosis. Vaksin ini di berikan saat bayi berusia 1 bulan.


Itulah beberapa jenis imunisasi vaksin yang di lakukan kepada bayi anda. nah apakah ada Dampak Imunisasi Kurang Lengkap Bagi Bayi dan Anak? tentu saja sangat berdampak buruk jika anda tidak melakukan beberapa vaksin diatas.

Kebiasaan Buruk Ketika Imunisasi

Biasanya anda sering kali lupa melakukan imunisasi, atau terbentur dengan keadaan anak yang sedang sakit. Tapi perlu anda ketahui bersama bahwa vaksin atau imunsasi ini bisa anda lakukan ketika bayi sedang sakit. Jika anda telat melakukan imunisasi pada bayi maka segeralah pergi ke posyandu, atau puskesmas untuk melakukan imunisasi. Sayangilah bayi atau anak anda agar terhindar dari penyakit yang sangat berbahaya.

Bagaimana Jika Bayi Tidak Melakukan Imunisasi?

Selain pertanyaan tentang Dampak Imunisasi Kurang Lengkap, banyak dari Ibu yang menanyakan bahwa bagaimana jika bayi saya tidak melakukan imunisasi. Sesuai dengan macam imunisasi yang tidak di lakukan maka sangat mudah sekali terserang penyakit tersebut. Misalkan anda tdaik melakukan imunisasi TBC kepada bayi anda, maka virus TBC tersebut sangat mudah sekali menyerang tubuh bayi tersebut.

Yang Paling bahaya adalah ketika bayi bertumbuh besar dengan penyakit gara-gara anda tidak melakukan vaksin sejak dini pada anak tersebut. Biasanya penyesalan datang belakangan. Jadi, ada baiknya anda ikuti beberapa prosedur yang telah di berikan oleh World Health Organization (WHO).

Pro Kontra Terhadap Imunisasi

Imunisasi sebenarnya masih menjadi pro kontra di masyarakat. Ada yang menyebutkan bahwa imunisasi haram di lakukan karena adanya zat yang tidak di perbolehkan masuk atau di konsumsi oleh orang islam. Namun ada juga yang berpendapat ahwa hal tersebut boleh di lakukan karena mencegah penyakit yang sangat berbahaya dan bisa mematikan bayi tersebut.

Apa tanggapan menurut kesehatan? ada baiknya anda lakukan saja, karena tujuan dari imunisasi ini sangat baik dilakukan untuk menjaga bayi anda dari penyakit yang rentan menyerang.

Sesuai dengan Pasal 8, Undang-undang Perlindungan Anak nomor 23 Tahun 2002 menyebutkan setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan fisik, mental, spiritual, dan sosial.”

Baca Juga : Makanan Penyeimbang Hormon Estrogen dan Progesteron

KLIK Chat/Order WA
1
Assalamualaikum, ada yang bisa dibantu?
CS Aladin Herbal
Assalamualaikum, ada yang bisa dibantu?